Beberapa saat yang lalu, ane dan kelompok ane mendapat
tugas kimia pangan mengenai pengolahan bahan makanan dengan cara dibakar. Saat itu
kelompok ane memilih untuk membakar daging ayam alias bikin sate ayam. Nah kenanehan
timbul saat ane mulai menyalakan bara api untuk membakar sate. Kenapa arang
yang digunakan tak kunjung menyala setelah dikipasi (pake kipas bambu) selama
satu jam... kebayang kan capeknya... temen ane (a girl atau seekor cewek)
sampai membuka jock motor untuk mengambil bensin...
Doi berinisiatif membakar
arang dengan menggunakan bensin jauh lebih cepat dari pada mengipasi
terus-terusan. Ane kira doi mendapat ide itu dari sinetron yang doi tonton tiap
malem, bahwa tokoh antagonis cenderung membakar rumah pemain utama dengan
bensin...
Usaha tersebut namun
berbuah kegagalan. Arang ga juga kebakar. Doi frustasi karena sadar bahwa
sinetron itu terkadang menipu. Akhirnya ane sadar bahwa kesalahan ini
dikarenakan arang yang kita gunakan segede buah rambutan (plus kulitnya)...
(guoblok sumpah...)...
Setelah api menyala, keanehan timbul lagi... tusuk sate yang
digunakan pasti menghilang setelah sate dibakar... sudah diulangi 3 kali
hasilnya tetep sama... mau tau kenapa?
Namun foto akhir yang ane kumpulkan sebagai laporan cukup
bagus (mengingat perlu 20 tusuk untuk menghasilkan gambar ini, ane kira usaha
perlu dihargai lah...meski dengan nilai cukup).
Sekilas info, karena foto
praktikum ini ancur2an, untuk menaikkan nilai tentunya kite kasih analisis
dong... kaya gini nih bunyinya:
“Pembakaran
merupakan salah satu teknik memasak yang menggunakan reaksi Maillard sebagai dasarnya (memasak pun
pakai dasar teori...sumpah geje). Reaksi tersebut terjadi antara karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amina
primer. Hasil
reaksi tersebut menghasilkan bahan berwarna coklat, yang sering dikehendaki
atau kadang-kadang malahan menjadi pertanda penurunan mutu. Warna yang
dikehendaki misalnya pada roti, daging, sate dan proses penggorengan ubi jalar.
Gugus amina primer biasanya terdapat pada bahan awal sebagai asam amino. (sampai sini saja... ane yakin banyak yang ga
ngerti).”
Sebenarnya makan masakan
yang dibakar itu sih boleh-boleh saja asal tidak sering. Soalnya komponen
daging yang dibakar itu bisa menimbukan zat karsinogenik atau pemicu kanker
(mulai deh sok tahunya). Meski sama-sama dibakar, namun jagung bakar lebih aman
ente konsumsi. Namun jika ente doyan banget dengan yang namanya sate, ane
sarankan untuk mengonsumsi buah atau sayur segar seperti timun, cherry, atau
minuman seperti teh yang mengandung polifenol atau susu kedelai (kaya akan isoflavon).
Kesimpulannya, apapun
makanannya, minumnya teh. Udah teh aja, ga pake merk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar