Sabtu, 21 April 2012

Bakar-Bakar Sate

Beberapa saat yang lalu, ane dan kelompok ane mendapat tugas kimia pangan mengenai pengolahan bahan makanan dengan cara dibakar. Saat itu kelompok ane memilih untuk membakar daging ayam alias bikin sate ayam. Nah kenanehan timbul saat ane mulai menyalakan bara api untuk membakar sate. Kenapa arang yang digunakan tak kunjung menyala setelah dikipasi (pake kipas bambu) selama satu jam... kebayang kan capeknya... temen ane (a girl  atau seekor cewek) sampai membuka jock motor untuk mengambil bensin... 
Doi berinisiatif membakar arang dengan menggunakan bensin jauh lebih cepat dari pada mengipasi terus-terusan. Ane kira doi mendapat ide itu dari sinetron yang doi tonton tiap malem, bahwa tokoh antagonis cenderung membakar rumah pemain utama dengan bensin...
          Usaha tersebut namun berbuah kegagalan. Arang ga juga kebakar. Doi frustasi karena sadar bahwa sinetron itu terkadang menipu. Akhirnya ane sadar bahwa kesalahan ini dikarenakan arang yang kita gunakan segede buah rambutan (plus kulitnya)... (guoblok sumpah...)...



  

 
Setelah api menyala, keanehan timbul lagi... tusuk sate yang digunakan pasti menghilang setelah sate dibakar... sudah diulangi 3 kali hasilnya tetep sama... mau tau kenapa?

Namun foto akhir yang ane kumpulkan sebagai laporan cukup bagus (mengingat perlu 20 tusuk untuk menghasilkan gambar ini, ane kira usaha perlu dihargai lah...meski dengan nilai cukup).


Sekilas info, karena foto praktikum ini ancur2an, untuk menaikkan nilai tentunya kite kasih analisis dong... kaya gini nih bunyinya:
“Pembakaran merupakan salah satu teknik memasak yang menggunakan reaksi Maillard sebagai dasarnya (memasak pun pakai dasar teori...sumpah geje). Reaksi tersebut terjadi antara karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amina primer. Hasil reaksi tersebut menghasilkan bahan berwarna coklat, yang sering dikehendaki atau kadang-kadang malahan menjadi pertanda penurunan mutu. Warna yang dikehendaki misalnya pada roti, daging, sate dan proses penggorengan ubi jalar. Gugus amina primer biasanya terdapat pada bahan awal sebagai asam amino. (sampai sini saja... ane yakin banyak yang ga ngerti).”

Sebenarnya makan masakan yang dibakar itu sih boleh-boleh saja asal tidak sering. Soalnya komponen daging yang dibakar itu bisa menimbukan zat karsinogenik atau pemicu kanker (mulai deh sok tahunya). Meski sama-sama dibakar, namun jagung bakar lebih aman ente konsumsi. Namun jika ente doyan banget dengan yang namanya sate, ane sarankan untuk mengonsumsi buah atau sayur segar seperti timun, cherry, atau minuman seperti teh yang mengandung polifenol atau susu kedelai (kaya akan isoflavon).

Kesimpulannya, apapun makanannya, minumnya teh. Udah teh aja, ga pake merk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar